31 Tahun Dompet Dhuafa : Senantiasa Berkontribusi dalam Amalkan “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” Lewat Program Pendidikan Rafli Almi Jaya

31 Tahun Dompet Dhuafa : Senantiasa Berkontribusi dalam Amalkan “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” Lewat Program Pendidikan Rafli Almi Jaya
Negara Republik Indonesia memiliki satu pedoman UUD 1945 di mana dalam bunyinya terdapat bagian “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Dompet dhuafa sebagai salah satu lembaga filantropi islam di indonesia senantiasa mengamalkan salah satu isi dari undang – undang negara tersebut yang diimplementasikan ke dalam program pendidikan. Secara statistik, data yang diperloleh dari halaman web dompet dhuafa angka yang telah dicapai dalam menorehkan peran di bidang pendidikan yaitu 53.345 penerima manfaat di seluruh Indonesia, sebanyak 602 siswa penerima manfaat langsung, 4537 siswa penerima manfaat tidak langsung, 1.058 mahasiswa, 26.006 partisipasi publik, 57 leadership project, 5.982 guru, 233 sekolah, 23 taman baca masyarakat, dan 14.847 kunjungan layanan perpustakaan. 53.345 penerima manfaat di seluruh Indonesia, sebanyak 602 siswa penerima manfaat langsung, 4537 siswa penerima manfaat tidak langsung, 1.058 mahasiswa, 26.006 partisipasi publik, 57 leadership project, 5.982 guru, 233 sekolah, 23 taman baca masyarakat, dan 14.847 kunjungan layanan perpustakaan. Berdasarkan keterangan tersebut, tentu perkembangan pendidikan di indonesia menjadi sangat terbantu. Pelaksanaan pendidikan di lapangan sering kali mengalami berbagai tantangan. Dilansir dari beberapa sumber baik media massa maupun media online, berikut adalah permasalahan dan tantangan dalam pendidikan di indonesia : A. Kualitas Pendidikan Kurikulum : Kurikulum yang sering berubah dan tidak selalu disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Kualitas Guru : Banyak guru yang belum memenuhi standar kompetensi yang diperlukan. Pelatihan dan pengembangan profesional yang tidak merata. Fasilitas dan Sarana Prasarana : Banyak sekolah yang masih kekurangan fasilitas dasar seperti laboratorium, perpustakaan, dan peralatan belajar mengajar yang memadai. B. Akses dan Kesetaraan Distribusi Sekolah : Akses pendidikan yang tidak merata antara daerah perkotaan dan pedesaan. Daerah terpencil sering kali kekurangan sekolah dan tenaga pengajar. Ketidaksetaraan Gender : Meskipun telah banyak kemajuan, masih ada ketidaksetaraan gender dalam akses pendidikan di beberapa daerah. Pendidikan Inklusif : Anak-anak dengan kebutuhan khusus masih sulit mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. C. Pembiayaan Pendidikan Anggaran : Anggaran pendidikan yang terbatas dan tidak selalu tepat sasaran. Banyak anggaran yang teralokasi untuk hal-hal yang kurang berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan. Biaya Pendidikan: Meski pendidikan dasar dan menengah negeri seharusnya gratis, masih ada biaya-biaya tambahan yang memberatkan bagi keluarga miskin. D. Teknologi dan Inovasi Akses Teknologi : Akses terhadap teknologi pendidikan yang tidak merata, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Inovasi Pembelajaran : Kurangnya inovasi dalam metode pengajaran yang dapat meningkatkan partisipasi dan pemahaman siswa. E. Tantangan Sosial dan Budaya Pendidikan Karakter : Tantangan dalam mengintegrasikan pendidikan karakter dan moral ke dalam kurikulum secara efektif. Pandemi COVID-19 : Dampak pandemi yang memperburuk ketimpangan dalam akses pendidikan dan kualitas pembelajaran.
Melalui program pendidikan dari Dompet Dhuafa memberikan solusi dari beberapa masalah pendidikan di indonesia baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal yang ada di masyarakat. Solusi yang diberikan tersebut seperti penguatan kapabilitas guru sekolah, bantuan pengadaan sarana pendidikan, pendampingan guru dan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia khususnya binaan Dompet Dhuafa. Harapan yang serta dukungan dari masyarakat indonesia dalam program Dompet Dhuafa tentu sangat banyak dan positif dalam memajukan pendidikan di indonesia. Oleh karenanya 31 Tahun Dompet Dhuafa senantiasa memberikan solusi terbaik kepada masyarakat indonesia dan menjadi manfaat bagi seluruh umat. Dompet Dhuafa 31 Tahun Belajar Melayani Smiling Foundation

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELALUI BiTe Class KBA BANJARSURI BANTU GENERASI BANGSA HADAPI INDONESIA EMAS 2045

LESTARI LEADERSHIP PROGRAM 2023 : PERAN ASTRA MEMBANGUN GENERASI HIJAU UNTUK LINGKUNGAN BERKELANJUTAN